Blue Spinning Frozen Snowflake

Rabu, 26 November 2014

TULISAN 9



Kebahagiaan Itu Seperti Batu Arang, Ia Diperoleh Sebagai Produk Sampingan Dalam Proses Pembuatan Sesuatu. (Aldous Huxley)


Kebahagian itu harga yang paling mahal bagi setiap orang yang mengetahui makna dan arti sebuah kebahagian, sebab kebahagian itu tidak bisa dibeli dimana pun, makanya dikatakan mahal, tapi itu dari segi filosofisnya tetapi dalam  implementasinya kebahagiaan itu sederhana. Kebahagian yang terbesar pada saat setiap individu khususnya diri sendiri yaitu apabila merasa puas dan bangga terhadap sesuatu yang dikerjakan, didapatkan, dimiliki, diperoleh dan sebagainya, namun dewasa ini banyak sekali kebahagian yang selalu disangkutkan dengan materi/duniawi saja, hal itu tidaklah semua benar karena seperti yang dikemukakan diatas bahwa kebahagian itu bisa didapatkan dan diperoleh dimana pun dan kapan pun asalkan kita sendiri yang memandang dan memahami arti dari sebuah kebahagianan itu. 




Kita banyak diantara teman-teman yang ada di luar sana yang merasa bahagia tanpa perlu mempunyai uang dan materi yang banyak dan berlimpah, mereka masih bisa tertawa dengan apa yang mereka miliki, hal itu pasti kembali lagi dari seberapa kita bersyukur pada apa yang kita miliki, dengan bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, pastilah kebahagian yang sederhana akan hadir dan datang kepada kehidupan kita. Mungkin banyak juga yang menilai hal ini adalah sebuah gurauan dan omong kosong belaka, karena nyatanya mereka yang berpikir kebahagian datangnya dari materi yang berlimpah atau punya banyak uang dan kekayaan. Seperti halnya suami istri yang bahagia dalam kehidupan rumah tangganya di tengah keadaan ekonomi yang kurang, tapi dengan sebuah cinta kebahagian itu tercipta. Tetapi banyak keluarga yang kaya raya yang memiliki harta yang berlimpah tapi mereka selalu bertengkar, sibuk dengan dunia kerjanya (karier) masing-masing dan tak memperhatiakn keluarganya, khususnya anak-anaknya. Bahkan bisa sampai berselingkuh padahal mereka diberi harta yang berlimpah. Masih bilang kebahagiaan tercipta dari harta yang banyak, keluarga kaya raya atau papah dan mamah orang kaya.???

.

Kebahagiaan itu sederhana seperti halnya anak-anak yang bermain tanpa beban yang dimilikinya, walaupun sebenarnya juga mereka merasakan kesulitan ekonomi dari kehidupannya, tetapi yang namanya anak-anak pastilah mempunyai cara untuk bisa terus bahagia dengan caranya sendiri. Tapi kenapa anak-anak zaman sekarang tidak dibelikan mainan baru pasti ngamuk-ngamuk ataupun bisa jadi melunjak pada orang tuanya. Itu sama-sama anak kecil.



  
Kebahagian yang didapat juga bukan berarti harus dengan materi, berupa uang untuk membeli mainan canggih , seperti anak-anak desa yang memanfaatkan kesedehanaan serta ketidak punyaan uang, bagi mereka tidaklah menjadi masalah yang besar agar bisa bersenang-senang dengan temannya, cara yang dilakukan dengan permainan yang sederhana dan murah. Untuk menciptakan suatu kebahagiaan, jadi kebahagian yang seperti apa yang dicari dan diinginkan?
Kebahagiaan itu milik siapa saja, Tuhan yang Maha Esa sudah menggariskan hal-hal yang indah bagi setiap makhluk-makhlukNya. 

.

Jadi sebenarnya kebahagiaan menurut tokoh di atas yakni, kebahagiaan sepeti batu arang, ya batu arang hanya terbuat dari kayu atau batok kelapa yang dibakar hingga gosong atau menjadi hitam pekat, yang memilki sifat halus, lembut dan kropos bisa patah karena, memang fungsinya untuk menjadi bahan bakar, batu arang adalah sesuatu yang mungkin tidak begitu berharga bagi setiap orang, karena arang biasanya digunakan pada zaman dahulu atau biasanya ditemukan dikampung-kampung, walaupun masing bisa ditemukan, tapi tidak begitu populer. Tapi jangan salah batu arang akan dicari dan dibutuhkan pada waktu tertentu, seperti hari raya idul adha, yaitu pada saat semua orang akan membuat sate/panggang-panggang daging kurban, pasti semua akan mencari tukang atau warung yang menyediakan batu arang, atau memang batu arang masih dipakai untuk membantu tukang sate berjualan. Maka jelas "Kebahagiaan Itu Seperti Batu Arang, Ia Diperoleh Sebagai Produk Sampingan Dalam Proses Pembuatan Sesuatu". Batu arang adalah hal yang sederhana, mudah didapatkanya tidak sulit asal kita yang berpikir kapan kita membutuhkan arang itu, pasti bisa untuk ditemuinya, walaupun juga hanya dipakai pada saat-saat tertentu seperti hari raya islam, serta menjadi sampingan pula pada proses pembuatan sesustu ya, dalam membuat daging panggang, sate dan baberque, pastilah batu arang sebagai bakan bakarnya yang bisa membuat masakan tersebut menjadi masak dan matang. Hal itu bisa menjadi filosofis tersendiri bahwa, kebahagiaan itu sederhana yang datangnya dari sesuatu yang sederhana pula, dengan kita menjadi berguna, bermanfaat dan dibutuhkan /dicari pada saat diperlukan dan kita bisa untuk membuat orang lain bahagia, itu juga adalah kebahagiaan yang luar biasa.

By: Kristin Anisa



Tidak ada komentar :

Posting Komentar