Kebahagiaan Itu Seperti Batu Arang, Ia Diperoleh
Sebagai Produk Sampingan Dalam Proses Pembuatan Sesuatu. (Aldous Huxley)
Kebahagian
itu harga yang paling mahal bagi setiap orang yang mengetahui makna dan arti
sebuah kebahagian, sebab kebahagian itu tidak bisa dibeli dimana pun, makanya
dikatakan mahal, tapi itu dari segi filosofisnya tetapi dalam implementasinya kebahagiaan itu sederhana. Kebahagian
yang terbesar pada saat setiap individu khususnya diri sendiri yaitu apabila
merasa puas dan bangga terhadap sesuatu yang dikerjakan, didapatkan, dimiliki, diperoleh
dan sebagainya, namun dewasa ini banyak sekali kebahagian yang selalu
disangkutkan dengan materi/duniawi saja, hal itu tidaklah semua benar karena
seperti yang dikemukakan diatas bahwa kebahagian itu bisa didapatkan dan
diperoleh dimana pun dan kapan pun asalkan kita sendiri yang memandang dan
memahami arti dari sebuah kebahagianan itu.
Kita
banyak diantara teman-teman yang ada di luar sana yang merasa bahagia tanpa
perlu mempunyai uang dan materi yang banyak dan berlimpah, mereka masih bisa
tertawa dengan apa yang mereka miliki, hal itu pasti kembali lagi dari seberapa
kita bersyukur pada apa yang kita miliki, dengan bersyukur kepada Tuhan yang
Maha Esa, pastilah kebahagian yang sederhana akan hadir dan datang kepada
kehidupan kita. Mungkin banyak juga yang menilai hal ini adalah sebuah gurauan
dan omong kosong belaka, karena nyatanya mereka yang berpikir kebahagian
datangnya dari materi yang berlimpah atau punya banyak uang dan kekayaan. Seperti
halnya suami istri yang bahagia dalam kehidupan rumah tangganya di tengah
keadaan ekonomi yang kurang, tapi dengan sebuah cinta kebahagian itu tercipta. Tetapi
banyak keluarga yang kaya raya yang memiliki harta yang berlimpah tapi mereka
selalu bertengkar, sibuk dengan dunia kerjanya (karier) masing-masing dan tak
memperhatiakn keluarganya, khususnya anak-anaknya. Bahkan bisa sampai
berselingkuh padahal mereka diberi harta yang berlimpah. Masih bilang
kebahagiaan tercipta dari harta yang banyak, keluarga kaya raya atau papah dan
mamah orang kaya.???
.
Kebahagiaan itu sederhana seperti
halnya anak-anak yang bermain tanpa beban yang dimilikinya, walaupun sebenarnya
juga mereka merasakan kesulitan ekonomi dari kehidupannya, tetapi yang namanya
anak-anak pastilah mempunyai cara untuk bisa terus bahagia dengan caranya
sendiri. Tapi kenapa anak-anak zaman sekarang tidak dibelikan mainan baru pasti
ngamuk-ngamuk ataupun bisa jadi melunjak pada orang tuanya. Itu sama-sama anak
kecil.
Kebahagian yang didapat juga bukan
berarti harus dengan materi, berupa uang untuk membeli mainan canggih , seperti
anak-anak desa yang memanfaatkan kesedehanaan serta ketidak punyaan uang, bagi
mereka tidaklah menjadi masalah yang besar agar bisa bersenang-senang dengan
temannya, cara yang dilakukan dengan permainan yang sederhana dan murah. Untuk menciptakan
suatu kebahagiaan, jadi kebahagian yang seperti apa yang dicari dan diinginkan?
Kebahagiaan itu milik siapa saja,
Tuhan yang Maha Esa sudah menggariskan hal-hal yang indah bagi setiap
makhluk-makhlukNya.
.
Jadi sebenarnya kebahagiaan menurut
tokoh di atas yakni, kebahagiaan sepeti batu arang, ya batu arang hanya terbuat
dari kayu atau batok kelapa yang dibakar hingga gosong atau menjadi hitam
pekat, yang memilki sifat halus, lembut dan kropos bisa patah karena, memang
fungsinya untuk menjadi bahan bakar, batu arang adalah sesuatu yang mungkin
tidak begitu berharga bagi setiap orang, karena arang biasanya digunakan pada
zaman dahulu atau biasanya ditemukan dikampung-kampung, walaupun masing bisa
ditemukan, tapi tidak begitu populer. Tapi jangan
salah batu arang akan dicari dan dibutuhkan pada waktu tertentu, seperti hari
raya idul adha, yaitu pada saat semua orang akan membuat sate/panggang-panggang
daging kurban, pasti semua akan mencari tukang atau warung yang menyediakan
batu arang, atau memang batu arang masih dipakai untuk membantu tukang sate
berjualan. Maka jelas "Kebahagiaan
Itu Seperti Batu Arang, Ia Diperoleh Sebagai Produk Sampingan Dalam Proses
Pembuatan Sesuatu". Batu arang adalah hal yang sederhana, mudah didapatkanya
tidak sulit asal kita yang berpikir kapan kita membutuhkan arang itu, pasti
bisa untuk ditemuinya, walaupun juga hanya dipakai pada saat-saat tertentu seperti
hari raya islam, serta menjadi sampingan pula pada proses pembuatan sesustu ya,
dalam membuat daging panggang, sate dan baberque, pastilah batu arang sebagai
bakan bakarnya yang bisa membuat masakan tersebut menjadi masak dan matang. Hal
itu bisa menjadi filosofis tersendiri bahwa, kebahagiaan itu sederhana yang
datangnya dari sesuatu yang sederhana pula, dengan kita menjadi berguna, bermanfaat
dan dibutuhkan /dicari pada saat diperlukan dan kita bisa untuk membuat orang
lain bahagia, itu juga adalah kebahagiaan yang luar biasa.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar