Blue Spinning Frozen Snowflake

Minggu, 23 November 2014

TULISAN 4


Dunia adalah komedi bagi mereka yan memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. 
(Harace Walpole)

 

Dunia memang menjadi tempat kehidupan bagi setiap makhluk yang ciptakan oleh Allah swt dengan segala kesempurnaanNya dan Ke-Maha KuasaanNya, jadi setiap yang ciptakan yaitu seperti makhluk yang bernyawa memiliki pilihan hidup yang berbeda hal ini bukan disebabkan karena setiap makhluk Tuhan diberikan garis takdir yang berbeda –beda atau jalan yang sudah ditentukan, tetapi Tuhan membuat 2 pilihan dari setiap jalan kehidupan  setiap makhluk, seperti halnya manusia pilihan yang diberikan oleh Tuhan hanya dua saja, tertera dalam ketentuanNya dalam firmanNya yaitu jalan yang lurus (agama islam) atau yang tersesat (mempersekutukan Allah swt), tetapi bukan hanya itu saja banyak sekali sesuatu yang harus manusia pilih contoh diatas hanyalah hakikat manusia sebagai makhluk yang beriman, tetapi seperti kutipan filsafat dan kearifan atau kata-kata bijak dari Harace Walpole, bahwa dunia adalah komedi bagi mereka yang memikirkannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakanya.

Hal ini jelas ada dua pilihan dari kata-kata diatas yang harus dipilih oleh manusia, yaitu dunia adalah komedi atau dunia adalah tragedi, mungkin semua manusia yang berpikir ataupu yang memikirkannya pastilah akan memilih bahkan menginginkan pilihan yang dunia adalah komedi, sebab filsafah dari dunia adalah komedi sepertinya yang terpikir yaitu komedi sesuatu yang membuat orang merasakan kebahagiaan karena adanya hal yang membuat kita bisa tertawa karena adanya hal lucu, koyol dan mengelitik perut untuk tertawa, bahkan apabila melihat dan memikirkan sebuah komedi pastilah membuat hati senang dan beban hilang sehingga akan orang pun akan menjadi lebih santai setelah melihat atau memikirkan sesuatu yang seperti komedi, jadi manusia memikirkan dunia adalah komedi, yaitu manusia atau orang yang dikehidupannya hanya memikirkan kesenangan dan kebahagiaan saja karena dikehidupannya hanya ada dunia yang seperti komedi, yaitu dunia yang hanya ada keceriaan, kelucuan dan membuat bahagia setiap memikirkannya.                          




Sedangkan dunia adalah tragedi bagi setiap orang yang merasakannya, hal ini disebabkan karena sebuah tragedi akan disangkut pautkan dengan sesuatu yang menyedihakan atau hal-hal yang membuat orang menjadi kesusahan atupun mendapat cobaan yang dibarengi dengan sesesuatu yang membuat orang merasakan hal-hal yang menyakitkan, dari filsafat dunia adalah tragedi bagi mereka yang merasakannya, hal ini pastilah bukan seseatu pilihan yang diinginkan oleh setiap orang, tetapi hal diatas menunjukan bahwa ada sebagian manusia yang memilih untuk kehidupan ataupun dunianya adalah tragedi, seperti halnya manusia yang tidak didalam hidupnya hanya bermalas-malas, tidak mau berusaha, putus asa bahkan berhela-hela saja pastilah akan bertemu dan menghadapi dunia adalah tragedi, karena walaupun sebuah pilihan tersebut tidak diinginkan atau dikehendaki oleh manusianya tetap saja akan menjadi sebuah pilihan yang harus dirasakan dan dijalani bagi mereka, sebabnya merekalah yang memilih dunia adalah tragedi, contohnya mereka tidak mau untuk merubah nasib yang kurang baik menjadi lebih baik, dengan cara bekerja keras, berusaha, rajin dan berdoa.       
                                                                                   

Padahal Tuhan pun sudah menjanjikan dalam firmannya bahwa “Aku tidak akan merubah nasib suatu kaum, apabila kaum tersebut tidak mau untuk merubah”, jelas bahwa sebenarnya pilihan itu sudah diberikan kepada setiap masing-masing manusianya tinggal manusianya hanya selain memilih dengan pikirannya atau keinginanya, mereka juga harus menentukan pilihannya dengan suatu upaya atau kerja keras, agar mendapat dunia adalah komedi bagi mereka yang memikirkannya.  

Sebenarnya hakikat dari dunia adalah komedia itu tidak semuanya dipikirkan baik dan menyenangkan tetapi ada hal yang harus diperhatikan didalamnya, seperti kita tidak boleh terlalu banyak bercanda atau memikirkan sesuatu yang menyasikan selalu atau berlebihan dengan kapasitas yang berlebihan, karena bisa jadi akan menyebabkan dunia/kehidupan kita terlalu terlena dengan kesenangan tersebut. Akibatnya dunia adalah komedi yang kita pikirkan indah, menyenangkan, membahagiakan dan membuat kesenangan akan menjadi dunia yang tidak dibayangkan sebelumnya, yakni dunia adalah tragedi, sebab kehidupan kita bukan saja untuk kesenangan belaka atau hidup dengan keadaan yang terus menerus membuat atau memikirkan lelucon atau bayolan seperti komedi yang membuat kita tertawa dari hal-hal yang lucu ataupun becandaan, komedi adalah sesuatu yang membuat kita memikirkan sesuatu dengan ringan, mudah serta dibawa santai. Padahal kita sebagi manusia juga tidak boleh terlelu banyak untuk bercanda sebab, kehidupan ini juga harus dipikirkan dengan keras, karena adanya banyak permasalahan, walaupu “memang masalah yang besar harus kita buat menjadi sederhana dan mudah”(Drs. Adang Heriawan, M.Pd)

By: Kristin Anisa

Tidak ada komentar :

Posting Komentar