MASIHKAH
ADA KEADILAN UNTUK
ORANG MISKIN
ORANG MISKIN
Dewasa
ini dan di zaman yang penuh dengan berbagai macam kebutuhan yang semuanya serba
mahal dan pastilah penuh dengan keperluan yang serba banyak dan itu semua pasti
tidak terlepas dari sesuatu yang bernama uang,
jadi pasti segalanya serba dan harus dengan uang. Tetapi tidak seharusnya semua
masalah atau persoalan diselesaikan dengan uang dan harus meninggalkan yang
namanya hati nurani. Ya hal ini memang terjadi di negera kita tercinta ini.
Hal ini seperti kasus yang
membuat semua orang menjadi terheran-heran bahkan sampai kaget tapi bikin
ketawa juga karena, Jangan Mencuri Piring, Pisang dan Sandal Jepit, Hukumannya
Bikin Sakit.....
Jangan main main dengan hukum di Indonesia , tegas banget lho. Siapa
melanggar pasti di libas, ngga peduli anda seorang nenek usia 60 tahun, atau
pemuda penderita gangguan mental, atau anak remaja 15 tahun. Jika
bersalah pasti di penjara, kecuali ………(jawab saja sendiri). Ini beberapa bukti
betapa tegasnya hukum di negeri tercinta Indonesia. padahal pernahkah kita berpikir bahwa kesalah yang sebenarnya yaitu adalah pada semua pihak kerena membiarkan seorang nenek kelaparan dan orang miskin yang masih kesulitan dalam hal kebutuhan. itu juga menjadi tugas kita semua, bukan para pemimpin, pejabat atau pun orang kaya, tapi orang-orang mempunyai hati nurani untuk bisa peka terhadap keadaan sekitar kita. masihkah saling menyalahkan???, tapi yang ini beda halnya kririkan untuk hukum d negeri tercinta ini....
Pada tahun lalu tepatnya bulan Juni 2010, nenek Rasminah yang
bekerja sebagai pembantu di Tangerang Selatan , di penjara di Lapas
Wanita Tangerang karena dituduh oleh majikannya mencuri ” 6 PIRING dan BAHAN
OLAHAN SOP BUNTUT” Berita tersebar keberbagai media, Tak kurang Menteri
Hukum dan HAM turut memberikan perhatian. Akhirnya nenek tsb di
bebaskan setelah mendekam di penjara selama empat bulan.
Bulan November 2011, di daerah Cilacap, dua orang pemuda Kuatno dan Topan
yang konon cacat mental, di giring warga ke kantor polisi karena mencuri ” 9
TANDAN PISANG”. Pemilik kebun pisang sudah memaafkan, tapi hukum tetap
berjalan. Kabarnya kakak Kuatno sudah menyerahkan surat kepada Komisi
Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) untuk disampaikan kepada Bapak SBY.
Kisah paling heboh saat ini adalah tentang pencurian ” SANDAL
JEPIT” di Palu, Sulawesi yang dituduhkan pada AAL , remaja usia 15
tahun. Dalam sidang di pengadilan negeri Palu, si anak remaja ini di
tuntut 5 tahun penjara.
Dari kisah dan kasus yang sesuai data yang ada serta berbagai pers
mengangkatnya membuat kita masyarakat yang lain sangat miris sampai mengelus
dada, ya sekarang ini semua orang yang memiliki kekuasaan khususnya kita sebut
saja yang berduit atau kaya, sangatlah mudah untuk membeli yang namanya hukum,
kenapa karena nyatanya hukum kita bisa dibeli dengan sesuatu yang di sebut
uang. Jadi jangan heran kalau sekarang orang yang punya uang sangatlah mendapat
tempat dan pelayanan yang sangat istimewa, ya terbukti dari kasus di atas,
orang-orang kaya yang merasa dirugikan oleh kelakukaan orang miskin yang
tertindas tanpa punya apapun mereka pun tega untuk melaporkan bahkan
menjebloskan orang-orang yang lemah itu ke penjara.
Masih adakah hati nurani yang dimiliki, haruskah mereka setega itu apakah
mereka tidak punya rasa belaskasih kepada orang miskin itu. Kalau ada pun
pastilah akan tetap membawa ke arah hukum, karena alasan yang mereka punya
yaitu, “hukum harus tetap ditegakan bagi
oarang yang salah”. Tapi apakah hukum untuk orang miskin selalu akan
berakhir tragis dan menyakitkan, tidak adakah keadilan bagi mereka sediktpun.
Ya memang hukum harus tetap ditegakan bagi siapapun yang melanggarnya agar
hukuman itu bisa membuat efek jera dan pendidikan bagi yang melakukannya namun
di sisi lain hukun di indonesia sudah tercemar dengan sesuatu yang namanya kekuasaan dan Uang, orang yang punya uang sangat mudah terhidar dari jeratan
hukum, ya bisa terlihat dari yang terjadi di masa dulu sampai sekarang, yang
namanya koruptor yang masih saja berkeliaran merajalela dengan memakai topeng
yang bagus.
Yang membuat aneh itu kenapa sih hukum itu kurang bersikap adil pada orang
miskin, bukan saja pelayanan yang terkesan di abaikan, tapi putusan pengadilan
yang memvonis dengan vonis hukuman yang menurut saya sangat tidak sepadan
dengan tindak kejahatan yang dilakukannya, sebab kurang dirasa adil.
Sedangkan seorang koruptor, orang kaya yang melakukan tindakan
kriminal(peleceran seksual dan tindakan asusila) atau anak /keluarga pejabat/arti
yang melakukan tindakan kejahatan, selalu diperlakukan sopan, baik serta
didahulukan keperluaannya pokoknya di istimewakan sekali. Padahal sudah ada
perlindungan dalam undang-undang bahwa setiap rakyat indonesia berhak mendapat
perlindungan dan pelayanan hukum yang baik dan seadil-adilnya. Dan setipa warga
negara mempunyai HAM (hak asasi manusia). Jadi seharusnya perlakuaan yang ada
pun sama dan adil.
Dan vonis hukuman yang diberikan kepada orang memiliki kekuatan dari uang,
pastilah mudah untuk menegosiasinya, atau adanya permainan dari hukum tersebut. Kalau seperti itu terus hukum di indonesia akan pudah rasa keadilannya dan
mau dibawa kemana hukum di negeri tercinta ini?
Makanya jangan mencuri piring, pisang, ayam atau sandal jepit, hukumannya
bikin sakit. Lebih baik korupsi gede gedean hukumannya pasti seiprit.
Semoga kita di jauhkan dari perbuatan keji dan tercela termasuk korupsi.
Amin :)
By: Kristin Anisa
Referensi:
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/284443-rasminah-melawan-putusan-kasasi-ma
http://news.detik.com/read/2012/01/05/100946/1807139/10/mabes-polri-pencuri-pisang-di-cilacap-tidak-cacat-mental
http://nasional.kompas.com/read/2012/01/06/09445281/Kejamnya.Keadilan.Sandal.Jepit.
http://fokus.news.viva.co.id/news/read/284443-rasminah-melawan-putusan-kasasi-ma
http://news.detik.com/read/2012/01/05/100946/1807139/10/mabes-polri-pencuri-pisang-di-cilacap-tidak-cacat-mental
http://nasional.kompas.com/read/2012/01/06/09445281/Kejamnya.Keadilan.Sandal.Jepit.
saya sangat tidak sependapat dengan anda justru yang miskin harus di penjara karena selama 23 tahun belakangan ini mereka sudah sangat-sangat kebal hukum jadi wajar kalau kami-kami yang kaya sudah sangat geram kepada mereka-mereka yang miskin terus untuk masalah mereka dapat makan atau tidak di dalam penjara saya rasa mereka dapat kok makanan di dalam penjara cuma kalau dikasih makanan yang layak atau tidak ya itu semua tergantung pihak lapasnya itu sendiri lah.
BalasHapus