Manusia itu hanya alang-alang, benda yang paling lemah di alam ini, tetapi ia alang-alang yang bisa berfikir. (Blaise Pascal)
Tumbuhan alang-alang yang ada sering ditemukan
disekitar sawah-sawah, kebun ataupun lapangan. Kalau menurut tokoh diatas dalam
kata-kata bijaknya tentang “ manusia itu hanya alang-alang, benda yang paling
lemah di alam ini, tetapi ia alang-alang yang bisa berfikir. Pandang diatas
mengandung sebuah filosofis yang bermakna,
bahwa Tuhan menciptakan setiap makhluk pasti memiliki tujuan tersendiri. Dan kalau
bicara mengenai manusia, pada hakikatnya sebenarnya manusia adalah makhluk yang
diberi kedudukan yang paling tinggi diantara semua makhluk yang Tuhan ciptakan.
Sebab, manusia diberi amanah untuk menjadi khalifah di bumi ini, maka dia
paling sempurna karena Tuhan yang Maha Esa telah memberi akal dan pikiran untuk
digunakan dengan baik, benar dan bijak.
Tapi apabila manusia diibaratkan seperti tumbuhan
alang-alang yang paling lemah di alam ini bisa juga dipandang bahwa, memang
manusia adalah makhluk yang paling lemah tanpa ada kekuatan dan daya upaya
apapun apabila berhadapan dengan Allah swt, sebagai pencipta dan yang
diciptakan, manusia sebagai makhluk yang diciptakan di alam ini, pastilah tidak
bisa berdaya dimata Allah swt. Jadi kalau memang harus disamakan dengan
alang-alang ,benda paling lemah di alam ini, ya benar tapi hanya dimata Allah,
bukan berarti manusia itu hebat/kuat dimata orang lain, hanya mungkin kalau
diantara manusia yang lainnya manusia lebih sama derajatnya, karena hakikatnya
manusia tidak diperbolehkan untuk sombong akan kemampuannya, sebab itu semua
kepunyaan Allah swt.
Alang-alang adalah tumbuhan yang lemah, karena
tumbuhan itu walaupun makhluk Tuhan yang hidup, tetapi tidak sama dengan
manusia karena tumbuhan alang-alang tidak bisa peka terhadap rangsangan,
apabila ia terganggu tidak akan bisa melawan, maka di sebut lemah. Tapi prinsip
tersebut bagi manusia hanya pada bagian manusia itu lemah dihadapan Allah swt,
tidak bisa berbuat apapun untuk melawan garisan takdirnya, jadi disebut lemah
tanpa daya dan upaya, tetapi manusia sebagai alang-alang yang bisa berfikir,
sebab apabila dia lemah berada di alam ini, manusia akan berusaha untuk
memperbaiki kehidupannya karena manusia diberi akal dan pikiran untuk
difungsikan, sedangkan alang-alang sudah takdirnya ia sebagai makhluk Tuhan
yang diciptakan sebagai makhluk hidup yang tidak memiliki akal dan pikiran. Tetapi
didalam setiap penciptaan terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi manusia yang mau
berfikir. Karena Allah swt sudah memberikan kebutuhan dan keperluan setiap makhluk
dengan takaran yang sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar